Jalan-Jalan

Tips Mudik Naik Kereta Api yang Nyaman dan Aman

Hi, teman Bunda Belajar!

Sudah tampak terasa yang sebentar lagi arus mudik akan terdengar di televisi, radio bahkan media sosial pun tidak akan pernah luput dari informasi terkini. Momen mudik menjadi momen yang wajar diikuti oleh siapa saja yang memanfaatkan libur jelang Lebaran.

Nah, biasanya memilih transportasi mudik itu perlu pertimbangan matang. Apalagi kalau punya anak masih balita dan belum ada yang dewasa. Pasti membutuhkan persiapan yang berbeda dari orang dewasa pada umumnya.

Berikut saya share beberapa tips mudik aman dan nyaman dengan kereta api jelang libur Lebaran yang pastinya dialami setiap tahun:

Cek Budget 

Semua akan setuju. Buat apa pesan tiket kalau budget tidak mencukupi selain dari pembelian tiket tersebut. Jika budget bisa meng-cover semua biaya perjalanan, tentu bisa dikatakan bahwa punya budget aman.

Jangan dipaksakan jika memang tidak mampu untuk pulang atau mudik. Jika niatnya untuk membahagikan keluarga, STOP! Kamu juga berhak bahagia tanpa harus memaksa diri pulang karena budget pas-pasan misalnya.

Sekarang ada video call. Lakukan dengan rutin agar jarak terasa begitu dekat selalu.

Jangan Bawa Banyak Barang 

Kadang aneh sendiri kalau ada orang yang kemana-mana membawa mainan yang banyak dan biasanya besar-besar. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin beliau tidak mau anak rewel. Setuju sih tetapi sebaiknya barang pribadi yang benar-benar tidak penting tidak perlu dibawa.

Selain mengambil space dalam tas atau koper, kita juga akan khawatir kalau ada barang yang ketinggalan karena fokusnya terpecah-belah.

Bawa saja barang yang dibutuhkan. Urutkan sesuai prioritas sehingga bisa tahu mana yang urgent dibawa mana yang tidak baik.

Cari Tempat Dekat Jendela 

Hal ini juga jadi pertimbangan ketika memesan tiket kereta api. Duduk dekat jendela bisa meringankan pusing dan mual karena goyangan gerbong kereta. Percayalah bagi yang suka mabok perjalanan jika tak melihat jendela samping maka lihat dan tetap menjaga semua aman di bagian jendela kereta api.

Catat Nomor WA Kondektur 

Tiap gerbong akan terlihat nama dan nomor WhatsApp kondektur. Maka tidak apa apa dicatat dan diisimpan sementara. Jika ada apa-apa bisa langsung WhatsApp.

Contohnya kami dulu terpaksa melakukan komunikasi dengan kondektur karena ada masalah dengan AC kereta yang menetes di atas kepala anak dan membuatnya tidak nyaman.

Bawa Bekal Makanan dan Minuman 

Musim mudik apalagi naik kereta api akan ada makanan dan minuman yang dijual. Bahkan dalam kereta sendiri sering ada yang jualan seperti mie instan, kopi hingga jajan snacks anak-anak. Jika memang bisa menekan budget maka amankan dengan membawa bekal dan minuman masing-masing.

Menunya apa? Ya, sesuai selera saja. Jangan sampai tidak suka semua tetapi tidak menyampaikannya demikian.

Pastikan juga bahwa menunya tidak cepat basi karena ada juga yang mudik naik kereta dan tidur terus sampai stasiun tujuan. Pengunjung yang seperti ini akan membutuhkan bekal yang tidak cepat basi dan kalau perlu bisa beli makan di stasiun jika ada pemberhentian dengan waktu lumayan lama.

Jika masuk Ramadan maka bekal ini pun dibeli untuk dimakan bersama saat di dalam kereta. Bahkan ketika ada petugas KAI yang berkeliling sudah menghampiri, maka mereka akan menunjukkan menu apa saja yang bisa dipesan.

Perlengkapan Bantal Leher dan Penutup Mata Jangan Ketinggalan 

Ini sangat penting juga bagi yang naik kereta dengan perjalanan jauh. Meski memang di dalam kereta disediakan selimut khusus, pastikan saja kita sudah tenang dengan perlengkapan yang dibawa sendiri dan tidak saling meminjami karena dikhawatirkan kutu dan semisalnya menempel jika kemudian ada.

Penutup mata biasanya dibawa penumpang kereta jarak jauh untuk melakukan kewajiban mudik sambang orang tua. Tujuannya supaya tidak malu dalam kereta karena harus tertidur dengan lelap meski suasana masih riuh di sekitar.

Cek Kenyamanan Anak dengan Lebih Sering  

Perjalanan mudik memang riuh ramai. Kadang sebagai orang dewasa sangat tidak suka dengan keramaian seperti itu. Makanya bisa jadi mungkin setiap sekolah makin paham kondisinya saat berada dalam perjalanan jauh.

Jika panas, flu dan semisalnya hadir, maka ingat kembali bahwa membawa obat-obatan saat mudik pun luar biasa karena memang dikhawatirkan ada penyakit yang kambuh dari si anak sehingga membuatnya tidak nyaman.

Anak juga diajak untuk terus terang ketika memang memiliki keluhan ketika berada dalam perjalanan jauh. Akan tetapi juga bisa jadi ditanyakan bagi yang anaknya mau membeli Pulau apa ya dahulu.

***

Well, pastikan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangan atau keluarga kecil sebelum menggunakan jasa transportasi kereta api.

Selamat sampai tujuan…

You may also like...

20 Comments

  1. Yhaaa, bentar lagi Ramadan, lalu Lebaraaan, ya ampuuun time flies so fassstttt
    Keinget dulu kita mudik bareng DAIA, Salfa masih kiciiikk. Naik sepur rame2 huhuhu, serruuuu banget
    walopun sayangnya kluarga mba Amma cuma sampe Kertosono doang yhaaa 🙂

  2. Aku kangeeen banget mudik pas lebaran mba. Cuma skr ini memang udah ga bisa lagi, sejaaaaak punya kucing .

    Krn kalo aku traveling , semua kucingku di rawat asisten. Lah kalo lebaran dia mudik 3 mingguan hahahahahha. Aku pasti ngalah, Krn selama ini toh dia kerja di rumahku, masa iya lebaran ga kuizinin mudik.

    Makanya tiap lebaran pasti asisten yg pergi, aku di rumah jagain anak2 bulu .

    Seruuuu padahal mudik tiap lebaran. Cuma aku ga pernah rasain naik kereta api. Pas msh ada mertua, mudik ke Solo selalu naik mobil. Skr mertua ga ada, JD nya fokus ke Medan. Tp mau ga mau hrs pesawat . Coba yaaa KA udh sampe ujung sumatera, seru deh mudiknya .

  3. eryka says:

    Bener banget bun…kalo perjalanan dengan anak memang harus ektra ya persiapan agar si anak juga tetap bisa menikmati perjalanan. Biasanya sie juga jauh2 hari sebelum nya juga di reminder gt kalo nanti kita mau pergi kesini..yang hepi yaa dll biar masuk ke alam bawah sadarnya juga 🙂

  4. Terima kaduh tipsnya kak. Memang mudik paling enak tu naik kereta api menurut saya. Karena ngga bakalan kena macet dan jadwalnya sudah pasti. Semoga teman2 yg lebaran nanti mau mudik, senantiasa diberi kesehatan dan kelancaran.

  5. Terima kasih tipsnya kak. Memang mudik paling enak tu naik kereta api menurut saya. Karena ngga bakalan kena macet dan jadwalnya sudah pasti. Semoga teman2 yg lebaran nanti mau mudik, senantiasa diberi kesehatan dan kelancaran.

  6. Walau belum masuk puasa, tapi hawa-hawa mudik sudah terasa ya, Mbak. Dsn kslsu memang mau mudik, harus dipersiapkan dengan matang . Apalagi kalau bawa balita dan bayi. Harus dipikirkan lagi. Karena kesehatan dan keselamatan keluarga nomor satu.
    Dan saya setuju sekali, poin pertama adalah sesuaikan dana mudik. Harus sesuai semuanya. Jangan ngepas sampai memaksakan mudik.
    Terus mudik naik kereta juga sudah nyaman, beda dulu, WC pun jadi rebutan lapak buat mudik hahaha. Dan kalau saya, sukanya kalau duduk itu paarah maju kereta, Mbak. Kalau membelakangi suka pusing hehehe.

  7. Wahh aku gak kepikiran buat saving nama dan nomer wa pak kondektur. Ternyata penting ya, untuk mengantisipasi hal-hal yg mungkin terjadi saat dalam KA.
    Bawa bekal makanan juga lebih hemat pastinya. Biar gak gampang basi ya bawa lauk yg kering aja.

  8. Sebagai anker (anak kereta) dan tiap mudik selalu mengandalkan transportasi yang satu itu memang perlu tips tips seperti di atas Kak. Sebentar lagi ramadan dan war tiket mudik. Selain persiapan war perlu juga menyiapkan hal-hal di atas. Untungnya kami cuma mudik berdua kalau ada anak pasti harus lebih siap lagi.

  9. naik kereta sekarang nyaman banget mbak, aku suka, kalau dulu mungkin agak males karena pedagang asongan bisa masuk kereta
    kereta sekarang udah full AC, nggak ada yang berdiri juga untuk kelas yang premium. Mungkin kalau kereta lokalan masih ada yang jual tiket berdiri
    bawa bekal seperlunya aja, memang harga makanan di kereta mayan juga sih, apalagi kalau mudiknya rombongan keluarga besar

  10. Utami says:

    Udah lama banget nggak mudik pakai kereta…
    Naik kereta justru kalo mau kerja atau ngetrip… Aku setuju sih dengan poin jangan bawa barang banyak2, pastinya perjalanan bakal lebih simpel dan kita jadi lebih aware mau bawa barang apa aja… Belajar sortir dan meninggalkan barang yang tidak terlalu penting untuk dibawa…

  11. salah seorang temanku sampai gak pernah mau coba naik kereta karena perlengkapan tempur buat anak2nya itu banyak banget dan semuanya harus dibawa. Jadi kebanyakan mereka naik mobil. Milah2 yang mana yang mau dibawa memang agak ribet sik. Tapi disitulah serunya. Dan aku baru ngeh loh kl penting untuk menyimpan nomor WA kondektur. Lain kali langsung catet ah.

  12. Merasa diri cukup detail dengan sesuatu ternyata tidak juga, buktinya baru tahu kalau ada WhatsApp kondektur., ah terima kasih banget untuk menulis disini. Tipsnya sangat tepat terutama duduk di jendela, membantu banget tidak terlalu bersinggungan dengan mondar mandir penumpang kadang ketoilet ataupun ke resto kereta.

  13. Fenni Bungsu says:

    Kalo naik transportasi umum memang asiknya duidk deket jendela, karena bisa lihat pemandangan di luar. Apalagi kalo kereta jarak jauh, pemandangannya itu beragam ya bisa lihat gunung, sawah, bukit. Cuss siap-siap yang mau mudik dengan kereta hehe

  14. Tahun ini pas banget nih, jadwalku mudik ke kampung halaman. Cuma kayaknya pas pulangnya sih aku bakal naik mobil aja bareng-bareng. Arah baliknya lagi, nanti baru deh naik kereta ke Bekasi.
    So far naik kereta itu armada yang paling nyaman sih. Ga kena macet, dan sepanjang perjalanan pun lumayan menyenangkan.

  15. Sama seperti ka Avi..
    Aku sekedar “Oh” doank kalo liat nomer kondektur. Ternyata ada banget manfaatnya yaa..
    Anak-anak naik apa aja seneng, alhamdulillah.. secara pas di Surabaya pasti deh.. bisa ambyur-ambyuran ama sepups mreka. Dan in syaa Allaah tahun ini bakalan ada keponakan baruu.. Jadi semangat mudiks.
    Tetap sehat dan aman dengan menerapkan tips dari ka Amma.
    Haturnuhun.

  16. Bepergian sama anak Naik Kereta Api memang harus dipersiapkan sedemikian rupa supaya nyaman dan aman tapi enaknya kereta api itu kita bisa lebih santai karena bisa ke toilet kapan saja mama bisa tidur dan bisa makan dengan mudah

  17. Naik kereta api tuh lebih nyaman dan santai ya dibandingkan ngebus, sejak pandemi ngga pernah naik kereta lagi..huhu kangen…pengen naik lagi ah..

  18. Yeay masya Allah, bentar lagi ketemu ramadhan rasanya tuh happy banget. Apalagi kalau yang punya kampung halaman dan mau mudik ya. Beneran harus di persiapkan terkait tiket kendaraan. Aku seneng sih mudik pake kereta api dan sungguh tips dari mba ini jitu banget karena beneran bisa langsung aplikatif gitu lho.

    Bismillah yaa, lancar ibadah puasanya nanti dan bisa mudik atau liburan saat jelang lebaran atau pas lebarannya.

  19. Perkara jangan banyak bawa barang, kami juga menerapkannya. Biasanya kami kirim barang2 via kurir aja ke rumah, jadi saat naik kereta kami seringnya melenggang aja tanpa bawa banyak barang. Gtu juga kalau naik pesawat, apalagi sekarang bagasi makin ampun2an dibatasin. Jadi pergi pulang pilih paketin aja, kek pakaian, oleh2 dll gtu. Kalau yang penting2 baru kami bawa.
    Bawa bekel makanan dan minuman juga sih, tapi karena perjalanan kadang panjang ya Sby-Jkt jadi pas lapar lagi ya minimal beli popmie di kereta. Entah kenapa popmie di kereta tu rasanya lebih enak haha.

  20. wah ga berasa ya sebentar lagi udah musim mudik termasuk salah satunya dengan kereta api untuk yang jarak jauh, btw pastinya tips-tips di atas bermanfaat banget untuk kenyamanan dan keamanan saat nanti pulang kampung, selama ini saya tidak pernah save nomor Pak Kondektur, buat jaga-jaga perlu juga memang ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *