6 Warisan Budaya Bersejarah di Surabaya
Wisata

6 Warisan Budaya yang Terus Bertahan di Surabaya

Hi, Teman Bunda Belajar…

Rasanya sudah lama berada di Surabaya dan selama itu pula bangga. Salah satu yang bikin bangga adalah banyak warisan budaya yang masih terus dijaga. Pastinya semua lokasi warisan budaya ini tersebar di beberapa titik.

Balai Pemuda

Balai Pemuda sering juga disebut dengan Alun-Alun Surabaya. Bangunannya sudah ada sejak tahun 1907 pada zaman kolonial Belanda. Kalau berada di kawasan ini terlihat bagaimana bangunan masih sangat dijaga bentuknya.

Balai Pemuda Surabaya - Alun Alun Surabaya
Foto: @katalensaku

Di area Balai Pemuda ini juga ada masjid dan kantor DPRD serta gedung serbaguna yang sering digunakan event-event dari lembaga atau instansi, seperti pameran kuliner, pameran robot dan lainnya.

Area di sekitar Balai Pemuda memang luas sehingga serambi atau teras-terasnya setiap weekend digunakan oleh salah satu komunitas untuk meet up sambil belajar. Di bagian bawah atau basement ada galeri yang bisa memanjakan mata dan menambah wawasan soal budaya.

Bahkan tidak sedikit yang menjadikan background bangunan ini sebagai tempat untuk pre-weeding photography. 

Tiket masuknya free. Untuk area outdoor terbuka mulai Senin-Ahad dari jam 08.00-21.00 WIB. Sedangkan yang basement terbuka mulai Selasa – Ahad dari jam 09.00-21.00 WIB saja.

Balai Pemuda berlokasi di Jl.Gubernur Suryo No, 15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya. Akses menuju Balai Pemuda ini pun sangat mudah.

Kota Lama Surabaya

Area ini juga terdapat banyak bangunan lama. Ada toko-toko tua yang masih beroperasi. Area ini terbagi beberapa zona seperti Zona Eropa, Melayu, Pecinan dan Arab. Warga atau wisatawan yang berkunjung bisa berfoto dengan latar belakang Gedung Cerutu yang bangunannya unik.

Selain itu, pengunjung bisa berkeliling Gedung Internatio atau jelajah Kota Lama dengan menggunakan kendaraan jeep. Biayanya (jika tak berubah) ada di nominal IDR 35K/orang.

Lokasi Kota Lama Surabaya ini ada di area Jl. Rajawali, Krembangan, Surabaya. Bisa dikunjungi setiap hari dari pagi hingga malam hari. Biasanya akan banyak penjaja makanan, minuman bahkan mainan-mainan jaman dulu di sekitar area ini.

Monumen Tugu Pahlawan

Tinggi monumen ini 45 yard dan didedikasikan bagi pahlawan yang gugur di Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 silam. Dibangun tahun 1951, diresmikan tahun 1952 dan dibuka untuk umum.

Kalau ini tempat bersejarah yang akan selalu menarik untuk anak-anak. Soalnya di sebelah monumen ini ada Museum 10 Nopember yang bisa dikunjungi. Dengan biaya yang tidak mahal. anak-anak sudah bisa menikmati berbagai informasi seputar sejarah. Bahkan ada diorama juga tetapi sayangnya saya belum pernah karena ketika ke sana, sedang tidak beroperasi.

Tugu Pahlawan Surabaya
Foto @katalensaku

Tak hanya bisa menikmati informasi seputar sejarah, bisa beli oleh-oleh khas Surabaya juga meski memang sih harganya terbilang mahal dibandingkan di tempat wisata lain. Namun, memang produk oleh-olehnya punya daya tarik tersendiri, salah satunya koin mata uang jaman dahulu bisa diperoleh di sini.

Lokasi Tugu Pahlawan ada di Jl. Pahlawan, Surabaya. Kalau ingin masuk ke museumnya, cukup bayar IDR 8K/orang dan bagi pelajar gratis. Bisa dibeli secara online via website atau ke loket langsung di lokasi.

Jalan Tunjungan

Sangat ramai khususnya saat weekend itu pun jika tidak hujan deras. Jalan yang selalu sibuk kata saya. Di sekitar jalan ini banyak toko makanan, minuman, printilan, bahkan cafe dan resto yang bangunannya masih terjaga keunikannya. Bahkan di sekitar jalan ini ada yang namanya Kampung Ketandan. Nah, di dalam kampung ini ada kuliner enak dengan nama resto Pusaka Bunda.

Hmm… kalau saya sih suka semua menunya meski bukan menu asli Surabaya. Kuliner Surabaya yang khas juga ada, telusuri saja jalannya dengan perlahan dan nikmati suasananya. Banyak turis asing juga yang suka berjalan-jalan di sini apalagi memang banyak hotel di sekitaran jalan Tunjungan ini.

Monumen Kapal Selam Surabaya

Sejak saya ada di Surabaya tahun 2014 lalu, tiket masuk ke Monumen Kapal Selam yang biasa disebut Monkasel ini cuma bertambah lima ribu rupiah saja. Ya, dari sepuluh ribu menjadi IDR 15K per orang. Anak-anak kalau sudah bisa jalan sudah terhitung tiket, hehe.

Monumen Kapal Selam Surabaya
Foto: @katalensaku

Seru ajak anak ke sini karena bisa lihat dalamnya kapal selam. Selain itu ada kolam renang (tetapi kecil banget dan bagi saya tidak recommended) dan ruangan Diorama. Di ruangan ini bisa nonton bagaimana perjuangan pahlawan kita mempertahankan wilayah perairan di Indonesia.

Monkasel berlokasi di Jl. Pemuda, Surabaya. Di sekitarnya ada pusat perbelanjaan dan bangunan-banguna perkantoran dan juga bank. Tempat wisata beresejarah ini beroperasi setiap hari mulai jam 8 pagi hingga jam 9 malam.

Balai Kota Surabaya

Balai Kota ini adalah bangunan peninggalan sejarah juga. Didesain oleh GC.Citroen pada tahun 1915-1925. Di area Balai Kota terdapat air mancur yang selalu jadi tempat warga atau siapa saja yang berkunjung untuk berfoto.

Dulu, waktu masih anak pertama, kami sering ke sini karena jika sore hari areanya teduh, banyak pohon dan pastinya anak jadi suka berjalan bahkan berlari-lari di sekitarnya karena memang luas. Banyak aneka tumbuhan sehingga bisa sekalian mengajarkan anak tentag flora.

Di bagian depan Balai Kota ada berupa lubang-lubang tempat air keluar. Nah, biasanya dimanfaatkan warga untu bermain air. Kemunculan airnya pun dibuat menarik sehingga anak-anak yang bermain makin terhibur.

Lokasinya ada di Jl. Taman Surya, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya. Tidak ada biaya masuk pastinya dan bisa dinikmati setiap hari.

Namun, karena di depan gedung ini sangat ramai lalu lintas kendaraan, maka perlu penjagaan ketat bagi yang membawa anak-anak. Lalu, jangan menduduki bola-bola yang diletakkan rapi di sekitar jalan ini karena akan sangat berbahaya jika retak.

***

Hmm… kalau teman bunda belajar sedang ada di Surabaya, boleh ya dicolek-colek siapa tahu bisa meet up atau setidaknya bersua melepas rindu jika memang sudah lama tidak bertemu.

You may also like...

8 Comments

  1. Insyaallah semoga ada kesempatan dan rezekinya membawa anak main ke berbagai lokasi wisata di Surabaya
    Dulu pernah bawa anak ke Yogyakarta nah kedepannya semoga bisa eksplorasi di Surabaya

  2. Utami says:

    Waah satu yang terlewat pas aku ke Surabaya, gak kepikiran ke Monumen Kapal Selam… padahal waktu itu ke sana bareng ponakan, pasti dia seneng banget… kudu diulang nih…

  3. Fenni Bungsu says:

    Banyak lokasi apik nih di Surabaya buat dikunjungi. Apalagi kalo dari rekomennya ini, bisa mengarah ke wisata sejarah dan budaya. Waah asik dah buat dijalankan

  4. Beneerr yaah.. kalok aku pulkam, auto kopdar.
    Akutu suka banget sama Surabaya skarang.. Lebih rapih dan banyak wisata budaya yang semakin dipercantik. Jadi anak-anak genji tuh seneng dan mencintai budaya Indonesia.

  5. Beberapa waktu lalu kami sekeluarga mampir ke monkasel. Salah dua tujuan monkasel kan untuk menambah wawasan maritim dan membangkitkan minat pada dunia militer laut yaaa…
    Kami pun masuk ke kapan selam dan setelah keluar, saya tanya ke anak-anak saya : “tertarik nggak jadi angkatan laut di kapal selam?”

    “Enggak ah..sempit tempat tidurnya,” jawab anak saya 😀

  6. noted nih Mak tempat-tempat wisata warisan budaya yang masih terus bertahan di Surabaya ya.
    kalau bawa anak-anak ke tempat ini bisa sekaligus belajar sejarah juga ya seperti di Monumen Kapal Selam itu, selain itu ada Tugu Pahlawan juga, pasti anak-anak senang nih kalau jalan ke sini.

  7. Surabaya ternyata banyak tempat bersejarah yang menarik dikunjungi ya, tempat-tempat di atas belum pernah aku kunjungi semua, harus balik ke Surabaya nih…

  8. Adriana Dian says:

    Aku tuh dulu pernah ke SBY waktu kecil, nggak terlalu inget kemana ajaaa.. kayanya bayak kota seru yang bs dieksplor di surabaya ya mak, semoga nanti bisa mampir lagi kesana aaah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *