Tips Bawa Tiga Anak Naik Pesawat Tanpa Drama
Jalan-Jalan

Tips Bawa Tiga Anak Naik Pesawat Tanpa Drama

Hi, Teman Bunda Belajar…

Pernah nih saya mendapatkan komentar plus pertanyaan seperti ini:

“Kamu kok kuat banget ya Mbak bisa bawa tiga anak jalan ke mall tanpa di bantu suami. Eh, kemarin malah naik pesawat ke Makassar bawa tiga anak. Mereka anteng semua ya?”

Haha…

Ya, saya tertawa dulu karena menjadi seperti sekarang, ibu tiga anak yang aktifnya bikin ngelus dada setiap hari, itu memang panjang perjuangannya. Tidak serta-merta mengandung, lahiran dan langsung besar kemudian tidak ada drama.

Pastinya saya bersyukur mereka ada. Kehidupan saya di tanah rantau jadi berwarna. Saking berwarnanya, saya terkadang lupa bersedih, hihi. Mereka lebih memacu adrenalin saya untuk deg-degan yang boleh dibilang hasil akhirnya tersenyum dan memeluknya satu per satu.

Hidup di rantau mengharuskan saya mengenalkan mereka dengan ragam transportasi yang biasanya digunakan untuk berkunjung ke kampung halaman ayahnya juga bundanya.

Kalau ke kampung halamannya ayahnya, syukur alhamdulillah masih bisa ditempuh dengan armada bus, mobil travel atau paling nyaman naik kereta. Mostly setelah si bungsu lahir, kereta menjadi pilihan ternyaman dan terbaik saat ini, meski memang minus-nya tidak boleh telat karena akan tertinggal dan tiket hangus.

Ke kampung halamannya bundanya, butuh moda transportasi yang biayanya gak sedikit yaitu bisa pilih kapal atau pesawat. Namun, selama ini kami masih mengunggulkan pesawat karena cepat sampai dan memang anak-anak selalu excited. 

Namun, bawa tiga anak naik pesawat itu terbilang tricky karena ada momen yang mereka perlu untuk tenang dan menikmati sebagai prosedur dan konsekuensi juga. Saya pun sebagai bunda mereka sangat bersyukur selama ini belum ada drama yang mengharuskan nada suara berada di oktaf paling tinggi, haha. Cukup memberi kode dengan tatapan mata dan mimik wajah, mereka biasanya sudah paham. Meski bagi anak tengah kadang menjadikannya sebagai kesempatan untuk “bertingkah”.

Lalu, apa yang saya lakukan sehingga membawa tiga anak naik pesawat itu tetap terasa nyaman dan bisa enjoy perjalanan? Berikut beberapa hal yang mungkin bisa jadi referensi:

Sounding Jauh-Jauh Hari

Meski tipikal anak saya ketika sudah tahu rencana keluarga dan akan menanyakannya setiap waktu, tetap kami harus mencari waktu untuk memberikan informasi kepada mereka. Setidaknya sudah punya gambaran di pesawat harus seperti apa, akan lihat apa, harus bersikap bagaimana dan tentunya satu sama lain harus saling menjaga.

“Ke rumah nenek di Makassar kita akan naik pesawat. Siapin yang perlu disiapin supaya enjoy di dalam pesawat.”

Terkadang kalimat saya begitu. Setelahnya bakalan ada diskusi panjang bahkan berhari-hari hingga hari H tiba. Tidak mengapa. Sebagai orang tua memang sudah sewajarnya menjadi sumber informasi dan tempat bertanya yang nyaman, bukan?

Bawa Camilan dan Mainan yang Paling Disukai

Tentu jenis camilan dan mainannya yang bisa dibawa ke dalam pesawat. Jangan sampai mengganggu penumpang lain. Biasanya si sulung akan bawa buku, si anak tengah bawa boneka squishy dan si bungsu yang baru sekali naik pesawat saya pastikan telinganya aman dari sakit dengan menyusuinya.

Bawa Mainan agar Anak Anteng di Dalam Pesawat

Namun, anak bungsi saya ternyata meski tidak disusui tetap anteng bahkan tertidur sampai pesawat mendarat. Bundanya jadi bisa ikut tidur juga sambil memastikan pasangan di samping juga ikut memperhatikan.

Sibukkan dengan Aktivitas Sebelum Berangkat

Anak kedua biasanya senang tidur dalam perjalanan. Nah, supaya di awal naik pesawat sudah bisa tenang dan tidur, sebelum berangkat saya sibukkan dengan aktivitas fisik. Hal ini akan memudahkannya tidur sejak awal pesawat akan berangkat sambil tangannya memegang boneka squishy. 

Bawa Alat Tulis dan Alat Gambar/Mewarnai

Jika anak tidak tidur karena mungkin dapat tiket pesawat dengan jam keberangkatan sore, bisa mensiasati dengan membawakan alat tulis atau alat mewarnai gambar. Anak bisa menggunakan meja yang sudah disediakan di balik kursi penumpang.

Alat tulis atau alat gambar yang dibawa juga tidak perlu yang sangat lengkap. Cukup yang bisa dibawa atau yang mudah dibawa ke kabin dan tidak mengambil banyak space di tas. Bahkan bisa dimasukkan ke dalam tas anak masing-masing sehingga saat di dalam pesawat bisa mengambilnya masing-masing dengan hati-hati.

Info ke Pramugari atau Pramugara Saat Masuk ke Dalam Pesawat

Tujuannya apa? Supaya saat semua penumpang telah duduk di kursi sesuai nomor masing-masing, pramugari atau pramugara bisa ikut membantu ngobrol dengan anak-anak. Biasanya anak-anak akan makin anteng kalau ada pihak lain yang ikut meminta bantuan mereka untuk tetap tenang selama pesawat bergerak ke kota tujuan.

Orang tua juga jadi merasa lebih tenang karena biasanya pramugari atau pramugara menyampaikan info ke sekitar tempat kami duduk untuk mohon pengertiannya karena ada anak-anak di sekitar mereka. Hal ini untuk mengurangi stress orang tua mana kala mendadak anak tantrum dan suaranya terdengar sedikit mengganggu.

***

Nah, teman Bunda Belajar apakah ada tips lain supaya anak-anak anteng diajak traveling dengan pesawat? Kalau ada, boleh dong ya share di kolom komentar supaya teman Bunda Belajar di sana makin terbantu dan tidak khawatir akan drama di pesawat.

You may also like...

18 Comments

  1. Camilan dan mainan, ini bawaan wajib kalau bepergian bawa anak-anak. Jelaskan juga prosedur/etika naik angkutan umum, supaya anak-anak tidak bertingkah yang memnganggu kenyamanan penumpang lain

  2. Bawa tiga anak naik pesawat itu momen penuh drama kalau nggak tahu triknya, ya! Artikelnya bener-bener ngasih insight penting yang pasti bikin perjalanan jadi lebih santai.

  3. Makanan atau minuman kesukaan serta mainannya memang wajib dibawa kalau pas jalan sama anak. Apalagi ini putra putrinya tiga orang
    Pasti keserun dan kehebohannya bakalan jadi moment indah kelak saat mereka udah dewasa

  4. Wah, emang mbak ammah itu supermom kok
    Karena uda terbiasa bawa tiga anak kemanapun, saat naik pesawat pun bisa ya mbak
    Yang penting memang harus dipersiapkan ya

  5. aku pernah satu pesawat dengan balita dan nangis meski ada mainan dan susu, kayaknya memang sebagian bayi tuh sensitif sama ketinggian, telinganya ya agak dengung atau sakit jadi nggak nyaman. Sebagai penumpang, maklum dengan kondisi si baby

  6. engga kepikiran tips yang terakhir, it works ya!
    salut Mbak Amma bisa bawa 3 bocils ke Makassar. Itu lumayan kan jaraknya dari Surabaya.
    aku pernah sekali bawa 2 anak naik pesawat, bapaknya engga ikut, itu juga dadakan karena ibuku sakit di ICU. Alhamdulillah meski briefing dadakan, bawa barang seadanya tapi anak-anak kondusif.

  7. Ketika anak-anak saya masih kecil, say agak pernah melakukan perjalanan jauh hanya bersama anak. Tapi, sepertinya tipsnya kurang lebih sama. Bawa camilan dan mainan tuh jadi salah satu kunci supaya anak tenang selama perjalanan ya

  8. Kalau anaknya udah usia gedean udah enakan, yang puyeng kalau masih krucil2 bahkan ada baby yaa. Perrnah sekali bawa 1 bayi naik pesawat sendirian, huweehh agak kurang sukses, sejak itu gak pernah bawa bocil lagi sendiri. Untungnya saat itu beberapa penumpang baik yang bantu membawakan barang2 dan menenangkan bahwa kalau bayi nangis gpp.
    Tetapi karena sekarang sudah usia SD jadi udah gas aja jalan cuma bertiga 😀
    Setuju banget sounding itu penting kalau bepergiannya jauh. Anak2ku juga masih aku sounding walau usianya udah gede. tujuannya supaya mendekati hari H bepergian bisa jaga kesehatan dan saat di perjalanan (jauh) bisa enjoy tanpa drama.

  9. Nah iya, Mbak, bawa camilan, mainan, dan alat untuk beraktivitas memang tips paling bagus supaya anak gak rewel selama di perjalanan. Anak-anak asyik dengan aktivitasnya, jadi bisa menjaga kenyamanan penumpang lainnya.

  10. Fenni Bungsu says:

    Paragraf terakhirnya ini langkah apik yang perlu diterapkan orangtua tatkala membawa anak bepergian menggunakan transportasi umum, khususnya pesawat, dengan begitu mereka tahu ya dan gak yang kesel semisal melihat ada anak² di dalam pesawat

  11. aduh jadi inget pertama kali bawa anak naik pesawat sampe searching-searching di internet, akhirnya bisa kaya gini jg nulis di blog tentang experiencenya. kuncinya emang ibu tenang trus anak tenang, dan briefing itu penting bgt. sambil terus berdoa, anak2 pada ngantuk aja di pesawat haha

  12. kalau anak-anaknya masih di bawah 5 tahun memang kayaknya berat banget ya mbak bawa anak naik pesawat atau tempat ramai. tapi kalau sudah di atas 7 tahun bisa lebih mudah karena mereka sudah mandiri ya, mbak. aku sendiri belum pernah sih bawa anak naik pesawat sendiri pernahnya bawa anak ke mall aja heu

  13. Biasanya kalau anak nangis disamperin sama pramugari dan berkata “adek kenapa?”. Nanti ditawarin susu uht gratis atau mainan atau diajak main.

    Sebaiknya sih emang harus berdua kalau bawa anak tiga terbang naik pesawat

  14. Setuju dengan tipsnya, Mbak…sedikit tambahan dari pengalaman saya: jangan lupa saat memesan tiket, cantumkan status anak, infant (bayi), karena akan ada perlakuan tersendiri bagi penumpang yang membawa bayi. Misalnya, akan ada mobil khusus menuju pesawat sehingga tidak perlu naik bus dari ruang tunggu dan akan dipersilakan naik lebih dulu daripada penumpang lainnya. Lalu, selama di pesawat, awak kabin akan menyediakan sabuk pengaman tambahan, menyiapkan menu khusus untuk bayi yang sudah boleh makan, juga menyimpankan stroller yang kita bawa (meski tidak semua maskapai membolehkan membawanya).
    Juga , pilih waktu terbang yang nyaman, sesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan. Untuk jarak jauh lebih baik memilih perjalanan malam yang akan membuat anak bisa lebih tenang tidur sepanjang perjalanan.
    Lalu, pilihlah kursi kabin di deretan paling depan, sehingga posisi kaki kita lebih leluasa. Dan lebih baik yang sisi lorong, sehingga memudahkan kita pergi ke toilet atau sekedar berjalan-jalan untuk meregangkan badan dan menenangkan anak saat rewel nanti.

  15. MashaAllaa yaa..
    Ibu itu hebat!
    Meski sendiri, in syaa Allah bisa ngajakin anak-anak tetap nyaman dalam perjalanan naik pesawat.
    Ide bermain seru yang bikin anak tenang.

  16. Hebat loh mama yang bermental baja membawa bepergian anak lebih dari satu. Dulu aku bawa satu aja udah berasa mau nyerah hehehee… Belum begitu ngerti ilmunya untuk bikin anak anteng sih dulu itu. Kalau udah paham dan tau slah masing2 anak bakalan lebih enak ya.

  17. Ugik Madyo says:

    Masyaa Allah keren Mbak naik pesawat sendirian dengan tiga anak. Eh tiga bocah ini emang kooperatif sih dengan kemauan orang tuanya. Jadi Pelajaran banget nih buat aku kalau suatu saat harus pergi sendiri sama anak naik pesawat. Ternyata perlu juga ya sounding ke pramugari atau pramugara sebelum terbang. Terima kasih banyak tipsnya Mbak.

  18. Mba, aku mau peluk virtual sekaligus bilang kamu keren pake banget. Sungguh kagum aku sama seorang ibu dengan tiga anak yang satu ini. Inspiratif dan mau bernagi pengalaman bahkan kasih tips.

    Tips yang sangat bermanfaat terutama part mengkomunikasikan ke pramugari & pramugara ini beneran the best part sih. Sama pastinya bawa bekal makanan hingga mainan kesukaan anak ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *