Hi, Teman Bunda Belajar!
Ada di Surabaya memang nikmat tersendiri yang wajib disyukuri. Tidak pernah terbayangkan bisa ada di Pulau Jawa bahkan di salah satu kota besar di Indonesia satu ini. Perempuan yang semasa gadisnya hanya rumah-sekolah-tempat kerja-rumah memang menjadi peluang ketika berada di kota besar.
Peluang mengeksplor lebih banyak dengan menyusuri setiap sudut kota yang menarik wisatawan asing dan warga lokal sendiri. Salah satunya dengan naik bus. Ya, di Surabaya akan terlihat ada banyak bus khusus yang lalu-lalang dengan rute masing-masing demi memfasilitasi warga dalam kebutuhannya.
Kenalkan, Ini Ada Bus SSCT
Pasti teman Bunda Belajar bertanya-tanya apa itu Bus SSCT, bukan? Hmm… SSCT itu tidak lain kepanjangan dari Surabaya Sightseeing and City Tour. Dari kalimat ini bisa dibayangkan kalau memang digunakan untuk keliling kota Surabaya ya.
Kalau keluar kota masih belum bisa karena bisa menggunakan bus lain yang juga tidak sulit ditemukan di terminal Bus Surabaya.
Rute Bus SSCT
Nah, ini dia pasti yang ditunggu-tunggu soal rute perjalanan bus SSCT selama berkeliling kota Surabaya. Bus SSCT ini sebenarnya di awal 2025 sedikit mengalami perubahan tetapi tetap mirip hanya saja dibagi 3 sesi.
Kalau dulu Jumat masih belum ada, sekarang sudah masuk dalam jadwal perjalanan bus SSCT. Rute yang ada saat ini itu 3 jenis dengan spot pemberhentian yang berbeda-beda.
Hari JUMAT
- Sesi 1: 09.00 – 11.00
- Sesi 2: 14.00 -16.00
- Rutenya dari Alun-alun Surabaya – Museum Surabaya & SKG Siola – Museum Etnografi Unair kembali ke Alun-alun Surabaya
Hari SABTU
- Sesi 1: 09.00 – 11.00
- Sesi 2: 13.00 -15.00
Rutenya dari Alun-alun Surabaya – Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria – Kampung Kungfu dan Tempat Ibadah Tridharma Klenteng Hong Tik Hian kembali ke Alun-alun Surabaya
Hari MINGGU
- Sesi 1: 09.00 – 11.00
- Sesi 2: 13.00 -15.00
- Rutenya dari Alun-alun Surabaya – Taman Hiburan Pantai Kenjeran – Annyeong Market kembali ke Alun-alun Surabaya
Rute Khusus Bus SSCT
Nah, untuk rute dan jadwal keberangkatan bus SSCT yang saya jelaskan di atas itu tidak bisa diganggu gugat. Intinya selama weekend maka rute yang berlaku sesuai dengan catatan di atas. Jika pun ada perubahan pasti akan disampaikan oleh pihak pengelola Bus SSCT.
Ada yang bisa menggunakan Bus SSCT pada weekdays dengan catatan Bus SSCT disewa dengan tarif yang pastinya jauh berbeda dari Reguler di atas. Jadi, rute bisa disesuaikan dengan agenda kita sendiri. Misalnya menyewa Bus SSCT untuk Komunitas maka rute perjalanan pun sesuai dengan yang kita jadwalkan sendiri.
Durasi pemakaian bus juga tidak hanya dua jam seperti rute reguler. Bus SSCT yang disewa di luar jadwal reguler biasanya mulai dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang. Sekitar 6 jam sudah puas mengelilingi kota Surabaya.
Pengalaman Naik Bus SSCT bersama Komunitas Fotografi
Menyewa Bus SSCT untuk komunitas memang sesuatu yang menyenangkan. Kebetulan komunitas saya salah satunya memang memiliki hobi sama dalam dunia fotografi. Makanya memesan bus SSCT meski dengan kapasitas kursi terbatas, ternyata sangat menyenangkan.
Rute yang kami pilih antara lain:
- Museum Pendidikan
- Tugu Pahlawan
- Kampung Ketandan
- Pasar Tunjungan
- Alun-Alun Surabaya
Nah, tempat-tempat ini ada alasannya karena selain jalan-jalan, kami juga belajar genre fotografi berupa Street Photography. Kebetulan di komunitas kami ada yang sudah mahir untuk genre tersebut sehingga sekalian mengajarkan kami bagaimana mengambil footage dan foto-foto agar tampak berbicara dan tak sekadar mengabadikan momen.
Naik bus SSCT sangat nyaman meski memang ada aturan-aturan ketika berada di dalam bus. Tidak hanya untuk kenyamanan kita sebagai penumpang tetapi juga pengelolanya. Yaa sama-sama enak begitu lah ceritanya.
Beberapa Aturan yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Bus SSCT
Berikut beberapa hal yang perlu dipehatikan ketika menggunakan bus:
- Tidak makan hingga kemasan, kulit atau apalah sebutannya berserakan di bawah kursi
- Sama-sama menjaga kebersihan
- Selalu hadir on time karena meskipun bus disewa selama 6 jam dengan bayaran tidak sama dengan reguler, tepat waktu tetap menjadi pedoman pengelola. Intinya kalau sudah jam 2 siang maka bus harus segera masuk ke tempat istirahatnya
- Tidak membawa pulang properti bus seperti payung, mic dan lainnya
- Pastikan membawa anggota keluarga yang cukup umur sesuai dengan destinasi pilihan
Kalau khawatir lapar atau semisalnya, maka memang ada rundown mampir ke tempat makan. Berbeda untuk rute reguler yang memang hanya 2 jam saja maka tidak masalah ketika sejenak diminta untuk tidak makan dan minum karena untuk kenyamanan bersama.
***
Well, jika ingin keliling Surabaya dengan naik bus SSCT, jangan lupa informasi di atas ya. Jika pun ada yang berubah, insya Allah diusahakan untuk selalu update tulisan ini. Kalau pun ingin ditemani jalan-jalan naik bus SSCT, saya akan siap selama jadwalnya tidak mengganggu rutinitas bersama anak-anak di rumah.
Iseng ngecek di google, kukira bentuk bus SSCT ini mirip TransJakarta eh rupanya lebih mirip bus HoHo yang banyak terdapat di kota-kota besar ya. Bedanya busnya gak bertingkat. Dengan warna badan bus yang mencolok dan bukaan kaca lebar, kebayang dari dalam bisa menikmati segala penjuru kota dengan puas. Yang masih penasaran di aku adalah soal biayanya. Apakah ini gratis? soalnya di atas hanya disebutkan bisa disewa di luar dari jadwal reguler.
Asyik sih ini, lumayan banyak juga ya area wisata yang dilewati. Jadinya bisa menangkap lebih banyak suasana syahdu di Kota Surabaya.
Walah, kalau ada kesempatan daku juga pengen coba naik bus ini mbak.
Bus SSCT ini semacam bus bandros kalu di Bandung, ya Mbak Amma? Ternyata selain jadwal reguler juga bisa disewa. Jadi pengen ke SBY lagi, naik bus SSCT lalu setelah itu berburu nasi bebek, wkwkw.
Waaah baru tahu ada bus ini mba. Baguuus juga, jadi mempermudah para turis yg datang kesana
Public transport yg khusus city tour ini selalu sangat membantu kok. Apalagi bagi yg ga bawa kendaraan sendiri atau timingnya terbatas. Jadi drpd bingung mau kemana tinggal pilih rute yg di mau. Apalagi kalo budget cukup utk menyewa bus nya supaya bisa lebih sesuai preferensi kemana yaaa
Wah, pas aku ke Surabaya, bus ini belum ada… bisa nih aku cobain pas balik ke Surabaya lagi… keseruan jalan-jalan pakai transportasi umum itu beda dengan sewa mobil, jadi kalau ada transportasi umum biasanya aku coba juga…
Aku mau nanya dong, naik bus SSCT ini bisa barengan sama wisatawan lain jadi kita go-show aja datang untuk naik sesuai jadwal yang ada? Atau harus registrasi dulu? Atau harus rombongan tersendiri ? Bisa gak ya ajak manula untuk naik bus SSCT ini? Siapa tau aku dan ibu ke Surabaya lagi, jd kepingin tau nih 🙂
Tulisan ini seperti memanggil, yuk Nik ke Surabaya lagi ha ha ha, jadi inget ketika saat itu 24 jam di kota yang manis, ingin kembali semoga ada rejeki waktu dan kantong. Mau nyobain naik bus ssct dan berjumpa sama kawan-kawan blogger disana he he he.
Nah bagus ini ada ketentuannya apa yang boleh dan gak boleh dilakukan di dalam bus, dengan begitu fasilitas dalam bus tetap terjaga dan bisa dinikmati pengunjung lainnya juga, apalagi bisa sekalian buat sewa pula
Misal nih, ada komunitas yang mau menyewa bus SSCT di weekdays tuh alur persewaannya bagaimana ya? Apakah kita langsung datang ke busnya langsung? Ataukah ada kontak person yang bisa dihubungi untuk booking dulu?
Seperti uncal or Bandros rupanya bus SSCT ini ya cakep dan beneran menarik buat ditumpangi sambil jelajah destinasi wisata Surabaya. Aku salut sama inovasinya dan kebayang sih seru jelajah bareng komunitas fotografi.
Semoga suatu waktu yang dapet mestakung, bisa ke Surabaya sambil nyoba naik bus SSCT .
Awalnya ku kira miirip uncal or bandrod di Jawa Barat. Rupanya pas googling seperti apa bentuknya ohhhh nggak mirip sama uncal atau bandros.
Lebih mirip bus wisata di kota besar atau LN cakep-cakep pisan. Bikin makin tertarik buat berkunjung ke Surabaya lalu naik bus dan keliling kota sambil mampir ke tempat kulineran
kangen aku naik bis “wisata” gini di Surabaya, aku dulu naik bis yang dari alun-alun surabaya juga, lupa nama bisnya, guidenya lucuk dan informatif juga
kalau bis SSCT ini belum pernah aku cobain, kan jadi pengen mbak, apalagi rutenya memang ada yang belum aku lewati
setengah hari keliling surabaya nggak bakalan bosen, karena kita bisa melihat aktivitas warga sekitar juga dan keliling kota
Asyik banget nih di Surabaya ada Bus SSCT, bisa keliling kota dengan bus ini. Mungkin kalau di Bandung mirip Bandung Tour on Bus alias Bandros. Seneng sih ya, bisa naik bus keliling kota apalagi bareng komunitas. Seru pastinya.
Wah.. keren nih sudah ada Bus SSCT. Jadi kalau ke Surabaya, bisa keliling Surabaya. Sayang pas ke Surabaya dulu belum ada. Jadi saya hanya jalan-jalan di sekitar tempat saya menginap di dekat Stasiun Gubeng. Termasuk ke Monumen Kapal Selam.
Mbaak hargane piro? Blm disebut tarifnya di artikel yah. Aku mau rekomendasiin ke anakku nih yg lagi “merantau” ke Surabaya. Mayan jg keliling Surabaya klo murmer sih, biar gak cuma ngendon di Surabaya Barat hihi.
Waduh telat kali saya nggak baca tulisan ini karena dua minggu yang lalu saya melihat bis ini di Surabaya tapi karena bingung dengan jadwalnya nggak jadi naik padahal tampak menarik sekali untuk di tumpangi keliling Surabaya. nggak apa-apa lain kali ke Surabaya naik ini
Bis seperti ini bagus sih untuk pariwisata di Kota Surabaya karena bisa mendukung orang-orang yang ingin berwisata menumpang di sekeliling kota yang pastinya akan sangat menarik dan menyenangkan
Kok seruuuu buanget!
Sampai detik ini, aku selalu gagal nge-war tiket bus ini 🙂
Yha, moga2 suatu hari nanti bisa naik dan seru2an dah
wah seru banget ya sekarang kalau ke Surabaya bisa nyobain bus ini untuk keliling Surabaya sayangnya jamnya masih terbatas ya, ini kayak Bis Wisata di Jakarta ya buat mengelilingi tempat-tempat wisata di sana gitu berarti ya. Jadi penasaran pengen cobain
Bus ini bagus ya buat turis yang ingin berjalan-jalan di Surabaya dengan biaya terjangkau. Di Semarang juga ada bus untuk keliling kota seperti ini dan mulai bulan lalu ada jadwal keliling kota di malam hari…beda suasananya ya…
Aku belum pernah liat bentukannya bus SSCT di Surabaya.
Ternyata lucu yaa.. kotak gituu.. kaya bandros kalo di Bandung. Tapi kalau SSCT ada kacanya. Kalau bandros cuma dipagerin aja.. anginnya angin cendela ((AC)). Hihihii..
Dan menarik banget destinasinya.. memang tujuannya untuk mengenal Surabaya dan sejarahnya yaa..
Enak ikut komunitas beginiii.. selain jalan-jalan juga dapat temen dan ilmu fotografi.